Proses Pembuatan Kendang Jimbe
Pertama
kali yang harus dilakukan adalah mengukur panjang kayu dan dipotong sesuai
ukuran, mulai dari yang terkecil 10cm, 15cm, 20cm, 30cm, 40cm, 50cm, 60cm, 70cm
dan yang paling besar 1,5 meter. Setelah dipotong sesuai ukuran selanjutnya
bagian kayu luar dihilangkan dengan cara dikelupas menggunakan pisau besar
sampai bagian putih kayu terlihat.
Syarat
kayu yang akan dibubut harus sudah dikelupas dan masih yang agak basah, jika
kayu sudah kering tidak bisa dibubut lagi. Proses pembubutan kayu ini
menggunakan alat bubut yang dijalankan oleh mesin diesel dan membentuknya
menggunakan linggis atau besi besar yang sudah dimodifikasi ujungnya.
Ini
adalah proses yang paling beresiko karena memerlukan tenaga yang cukup besar
dan diharuskan sudah terampil dalam membentuk kayu sesuai dengan bentuk jimbe.
Setelah
kayu sudah membentuk jimbe kemudian keringkan dibawah sinar matahari. Proses
selanjutnya yaitu menghaluskan permukaannya dengan cara diamplas menggunakan
mesin yang dijalankan oleh diesel juga.
Jika
permukaannya sudah benar-benar halus kumudian diberi warna jika ingin warna
lain yang bukan natural, setelah warna mengering dilanjutkan dengan memberi
plitur agar terlihat mengkilat dan pada campuran plitur tadi diberi obat anti
nonol(bubuk kayu) agar tidak muncul lubang-lubang yang menyebabkan kayu
keropos.
Motif
yang dipakai yaitu ada 3 macam, pertama adalah motif dengan teknik ukir. Teknik
ini adalah yang paling rumit dan hanya bisa dilakukan oleh orang tertentu.
Gambar yang dihasilkan terlihat menonjol dan berefek 2 dimensi sampai 3
dimensi. Teknik motif kedua yaitu painting, teknik ini menggunakan cat dan
dititik-titikkan pada permukaan jimbe dengan menggunakan alat berupa suntik. Sehingga
menghasilkan bintik-bintik warna yang membentuk gambar. Dan teknik yang ketiga
adalah spray atau menggunakan cat yang disemprotkan menggunakan kompresor.
ini
adalah proses terakhir dari pembuatan jimbe, yaitu pemasangan tali dan kulit. Prosesnya
memang agak rumit jika kita pertama kali melihat, tapi proses perakitan ini
masih mudah untuk dipelajari oleh semua orang, karena intinya hanyalah teliti
dan telaten. Untuk mengunci dan menyambungkan tali dengan kulit yaitu
menggunakan besi yang melingkar sesuai diameter jimbe.
Tali yang
digunakan adalah tali sepatu dan tali alpin/rasta. Dan kulitnya berasal dari
kulit sapi maupun kulit kambing. Ketika sudah selesai proses merakitnya,
kemudian dijemur sebentar agar kulitnya kering dan akhirnya jadilah kendang
jimbe yang dibuat melalui banyak proses yang tidak mudah.
Alamat dan kontaknya dmn? Makasih gan
BalasHapusSentul Kota Blitar
BalasHapus085646411473
Boleh hebat sekali
Hapus